Bundanya Tantik & Thoriq. ~ Suka Baca Suka Nulis ~ Suka Masak Doyan Makan ~ Suka Jajan Suka Jalan-Jalan

BOBO TEMAN BERMAIN & BELAJAR

Sering kan…dapat kalimat seperti ini : Kalau kamu dulu masa kecilnya senang sekali baca majalah Bobo, berarti kamu sekarang sudah tua…Hayooo ngaku…!!! hahaha

Kalau disuruh angkat tangan, pasti saya orang pertama yang mengacungkan ytanggannya paling tinggi. Iya banget,..pertama kali mengenal majalah ini, saat saya mulai masuk ke Taman Kanak -Kanak. Saat itu, saya berumur sekitar 4 tahun. Sebelum bisa membaca sendiri, Ibu saya bilang, biasanya kalau abang-abang sedang membaca majalah ini, saya ngenthel di sebelahnya. Ikut mendengar yang dibaca dan melihat gambar-gambarnya. 

Dulu, setiap hari Kamis sore, selalu setia menunggu “Mamang” loper koran yang menjadi langganan kami. Bahkan kalau sudah melihat beliau mengayuh sepedanya , kami sudah berebutan mengejarnya. “Mang…Bobonya udah terbit kan?”…Biasanya Mamang menjawabnya dengan tersenyum, menghentikan sepedanya, kemudian membuka tas persegi panjang coklat disamping sepedanya. Ketika mengeluarkan majalah Bobonya, kami pun langsung berebutan mengambilnya. Mamang pun tertawa melihat kelakuan kami yang saling berebutan karena ingin membaca duluan.

Majalah Bobo, adalah majalah pertama anak-anak yang saya kenal. Setelah itu baru ada majalah Ananda. Saya selalu ingat, cover dari majalah yang menggunakan tokoh Kelinci, yang selalu menggunakan baju kaus berwarna merah yang bertuliskan huruf B dan bercelana biru.

Saya juga masih ingat beberapa rubrik yang ada di Majalah Bobo. Cerita tentang keluarga Bobo, beserta adiknya Coreng dan Upik yang selalu iseng, juga ada Paman Gembul dan Bibi Titi Teliti, Emak dan Bapak yang bijaksana. Sangat menggambarkan keluarga yang ceria dan bahagia.

Selain itu, ada Oki dan Nirmala dengan cerita negeri dongennya yang super sejahtera. Ada juga Si Sirik yang suka jahil dan berwatak jahat serta Juwita yang baik hati dan bijaksana. Bona si gajah kecil berbelalai panjang dan teman setianya Rong-Rong. Eeh ada juga cerita tentang Paman Kikuk yang nasibnya selalu kurang beruntung dengan keponakannya si Asta. Cerita-cerita yang disajikan meski lucu tetapi sarat dengan pesan-pesan moral. 

Ada satu rubrik yang saya suka, yaitu Rubrik Surat Pembaca Apa kabar Bo? Saya pernah loh mengirim surat ke sana. Pada waktu itu, kita belum mengenal adanya internet, email, medsos dan lainnya. Nah,..kalau kita mau kreatif, rubrik ini bisa menjadi sarana untuk mencari sahabat pena. Senangnya bukan kepalang saat menerima surat dari sahabat pena. Ada beberapa sahabat Pena saya yang berasal kota Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.

Sesuai dengan slogannya, Bobo Teman Bermain dan Belajar, ….enggak hanya cerita pendek cerbung dan cergam, di majalah Bobo ini juga terdapat rubrik ilmu pengetahuan looh. Kita bisa jadi tambah pintar dengan membaca Rubrik BolehTahu, Flora dan Fauna serta Keliling Dunia. 

Dan yang paling saya suka, Bobo sering memberikan bonus-bonus seperti PIN , kotak pensil, tutup pulpen, yang selalu menjadi rebutan kami semua. Kebayang kan satu hadiah diperebutkan 6 bersaudara. Hehehe…Kalau hadiahnya kalender dan poster sih aman, tinggal di tempel aja. Bisa dinikmati bersama-sama. 

Kalau disuruh mengingat masa kecil, memang gak akan ada habisnya. Mulai dari pelajaran, jajanan, permainan sederhana bersama teman-teman, sampai bahan bacaan, yang selalu memiliki kenangan tersendiri. Majalah Bobo, menjadi salah satu hal yang mengingatkan , betapa serunya masa kecil saya dulu.
Kelola

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox

Galeri Poto